Kamis, 19 Februari 2009

MENCINTAI FIRMAN SETIAP HARI


Satu kali ada sebuah kapal perang yang ketika sedang menuju sebuah tempat melihat dalam radar mereka, ada kapal lain yang kelihatannya pada jalur yang sama. Dan kalau mereka terus melaju tanpa memindahkan haluannya, maka mereka akan menabrak kapal tersebut. Sehingga kapten kapal mengirimkan pesan, “Segera ubah haluan“. Tiba-tiba ada jawaban dari sana, “Maaf, anda yang seharusnya mengubah haluan, dan bukan kami“. Lalu marahlah si kapten kapal tersebut, dan dia tulis lagi pesan “Kami kapal perang dan ada jendral perang disini, anda yang harus berubah“. Tiba-tiba ada jawaban lagi, “Kami tidak peduli, walaupun anda kapal perang, kami tidak bisa mengubah haluan, kami adalah mercusuar“.

Di dalam dunia yang penuh dengan perubahan-perubahan ini, maka sebenarnya kita punya pondasi yang kokoh yang tidak akan bergeser ditengah arus dan gelora zaman, yaitu kebanaran Firman Allah di dalam Alkitab. Pandangan-pandangan dunia, ilmu pengetahuan, penemuan-penemuan baru, semua itu membuat perubahan-perubahan yang sangat drastis. Tapi ketahuilah, bahwa Alkitab tinggal kokoh selama-lamanya. Karena itu bukan Alkitab yang menyesuaikan diri dengan pandangan / pendapat kita, tapi kitalah yang harus menyesuaikan diri dengan Firman Tuhan. Sebab itu kalau saudara ingin tenang ditengah gelora zaman bahkan berkemenangan, cintailah Firman Tuhan, mulailah setiap hari dengan berdoa dan membaca Alkitab, mungkin beberapa pasal dan biarlah Firman Tuhan menjadi penuntun dalam hidup saudara, supaya saudara sungguh-sungguh hidup berkemenangan di dalam Tuhan melalui FirmanNya. Selamat menikmati Alkitab setiap hari, biarlah berkat Allah melimpah dalam hidup saudara. Tuhan Yesus memberkati..!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas !!

Rabu, 11 Februari 2009

TEGUH KARENA FIRMAN


Pada awal abad yang lampau di Inggris ada seorang tukang ledeng yang kemudian Tuhan pakai menjadi penginjil, namanya adalah Smith Wigglesworth. Dia dikenal sebagai orang dengan julukan „Manusia dengan satu buku“, karena dia tidak pernah baca koran, majalah, nonton TV dan sebagainya, tetapi dia hanya baca Alkitab sebagai satu-satunya buku yang dia kenal dan dia pelajari. Karena itu dia punya iman yang sangat radikal dan percaya sekali apa yang ada di dalam Alkitab.

Satu kali ada seorang Pendeta meminta dia untuk memimpin upacara penguburan, karena ada seorang jemaat yang meninggal. Dan apa yang terjadi? Dia lalu buka Alkitab dan mempelajari bagaimana Yesus memimpin upacara penguburan. Dan dia temukan di dalam Alkitab Yesus setiap kali bertemu dengan orang mati, maka orang mati itu pasti dibangkitkan. Ketika ia memimpin upacara penguburan itu dia berkata „Saya melihat di dalam Alkitab, Yesus tidak pernah menguburkan orang, tapi Yesus selalu membangkitkannya“. Kemudian dia minta agar peti mati itu dibuka dan dia mengusir roh kematian, menghardik roh itu keluar dari orang yang meninggal ini, dan yang terjadi adalah orang mati itu bangkit kembali, dan ini menggemparkan semua orang yang ada di daerah itu.

Tahukah saudara, sampai akhir hidupnya Smith Wigglesworth pernah membangkitkan orang mati sebanyak 20 orang dari kematian. Ini benar-benar luar biasa. Saudara, apa yang menyebabkan hal ini? Karena dia sangat bertekun di dalam membaca kebenaran Firman Tuhan, dia teguh memegang Firman, dan dia mempercayai dengan segenap hati, mujizat yang luar biasa pun terjadi. Tantangan apapun yang saudara alami, bacalah Firman setiap hari, perkatakan Firman dan kalau saudara sungguh-sungguh percaya kepada Firman, maka mujizat adalah norma sehari-hari yang kita alami.

Sama seperti Smith Wigglesworth, kuasa Allah akan bekerja kalau kita percaya kepada Tuhan dan FirmanNya, Tuhan Yesus memberkati..!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.

Rabu, 04 Februari 2009

MERENUNGKAN DAN MEMBAGIKAN FIRMAN


Pada masa kini teknologi berkembang begitu cepat, sehingga kita bisa menggunakan alat komunikasi canggih yang bernama Handphone. Dan salah satu fasilitasnya yang murah dan meriah untuk bisa mengirimkan berita kepada semua orang di penjuru dunia adalah melalui SMS. Sayang sekali orang terkadang menggunakan SMS untuk tujuan yang tidak baik. Misalnya ada orang yang mengirim SMS berisi ancaman bom, terkadang juga ada yang menggunakannya untuk bergurau dan menggoda temannya, dan dia tulis, „Gue emang jarang SMS elu, tapi gue tetep simpen foto elu, nich..!!“ Ternyata yang dikirim gambar monyet. Padahal kita bisa menjadikan SMS ini, SMS berkat bagi orang lain.

Caranya mudah, setiap bangun pagi mulai dengan doa dan baca Alkitab minimal satu pasal. Lalu saudara temukan dalam pasal itu, bagian mana yang paling berkesan dalam hidup saudara, lalu kalimatkan dengan bahasamu sendiri. Dan setelah engkau renungkan, dan saudara tuliskan kalimat tersebut dalam 160 huruf maksimalnya, lalu kirim SMS saudara itu kepada 2 orang teman. Dengan demikian kita bisa merenungkan Firman dari pembacaan Alkitab dan membagikan Firman itu kepada orang lain.

Contoh dalam Matius 2, kisah tentang orang Majus dari jauh datang untuk berjumpa dengan Yesus. Maka kalimatkan begini : „Kerinduan untuk bertemu dan memberi yang terbaik bagi Sang Raja, mendorong orang Majus berjalan menempuh ribuan kilometer, rindukah Anda berjumpa denganNya? Beri waktumu untuk berdoa !“ dari situ kita mendapatkan berkat, karena kita meneladani orang Majus yang rindu berjumpa dengan Yesus, walaupun mereka harus mengorbankan waktu, tenaga, biaya dan sebagainya. Kalau kita ingin berjumpa dengan Dia, maka kita harus memberi waktu kita untuk berdoa.

Itu perenungan dan pemberitaan yang kita lakukan melalui SMS. Saudara, kirimkanlah 2 SMS berkat setiap hari kepada teman-teman yang kita kasihi, supaya mereka juga diberkati oleh Tuhan. Tuhan Yesus memberkati..!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK pada kiri atas..!!


Senin, 02 Februari 2009

KUASA FIRMAN YANG MENGUBAHKAN


Kalau kita memasukkan 2 buah benda yang berbeda dalam sebuah panci yang berisi air mendidih, yang pertama telur dan yang kedua ubi, apakah setelah di didihkan beberapa lama kedua benda ini tetap sama? Tentu saja tidak, bahkan keduanya akan berubah. Tapi perubahannya sangat berbeda. Telur yang dimasukkan akan menjadi keras, sedangkan ubi yang dimasukkan dalam air mendidih itu akan menjadi lembut.

Begitupula di dalam kehidupan kita, Tuhan seringkali memasukkan kita di dalam suasana yang panas, mendidih. Seperti persoalan, pergumulan, perbantahan, masalah-masalah yang berat. Sebetulnya persoalan itu adalah proses Tuhan untuk mengubah hidup kita, supaya menjadi indah dihadapanNya, tetapi jika kita tidak mau menerima pengajaran Firman, tidak mengerti rencana Allah, maka akibatnya kita memiliki hati yang makin keras, makin kaku, bahkan menolak pembentukan Allah dalam hidup kita. Tapi kalau Firman Allah setiap hari kita baca dan menjadi tuntunan dalam hidup kita, Allah tidak punya rencana yang jahat, Dia ijinkan segala perkara untuk mendatangkan kebaikan, memproses kita, punya hati yang lebih taat, lebih lunak, lebih lembut, rela di proses menjadi sama seperti Dia, maka ibarat ubi tadi hidup kita akan menjadi lembut dihadapan Dia.

Karena itu setiap hari, awalilah hidupmu dengan pembacaan Firman, supaya hati kita makin hari makin taat kepada Tuhan, dan dengan demikian kita sungguh-sungguh mengalami perubahan karena kuasa Firman Allah yang luar biasa itu. Ijinkan Tuhan mengubah hidup saudara, menghancurkan kekerasan hatimu dengan FirmanNya. Dan terimalah Firman yang lembut itu menjadi penuntun dalam hidup kita. Tuhan Yesus memberkati..!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya silahkah ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas..!!

HIDUP KUDUS LEPASKAN KEBIASAAN BURUK


Tahukah saudara, bagaimana caranya orang di Afrika menangkapi monyet-monyet yang seringkali merusak tanaman-tanaman? Biasanya para petani mengambil kelapa dan melubangi bagian tengahnya lalu memasukkan kacang-kacang di dalam kelapa tersebut. Ketika mereka melihat sekawanan munyet, mereka lalu letakkan kelapa yang berisi kacang tersebut di tanah, para monyet-monyet itu datang, dan mereka sangat suka dengan kacang-kacang itu. Mereka lalu memasukkan tangan mereka ke dalam kelapa tersebut. Waktu mereka mau mengangkatnya ternyata mereka tidak bias, karena waktu memasukkan tangan, tangannya mengecil, tapi ketika mereka mengangkat kacang-kacang itu, mereka tidak bias lepaskan kelapa itu. Dan saat itulah para petani datang, memukuli dan menangkap mereka.

Sebetulnya sederhana caranya melepaskan diri, lepaskan saja kacangnya dan lari. Tapi monyet bodoh itu tidak bisa melakukan hal tersebut. Kadang-kadang kita juga dijerat oleh iblis dengan cara demikian, dia mengiming-imingi kita dengan tawaran duniawi yang luar biasa. Dan kita rasa bisa meraihnya, bias memilikinya padahal pada detik yang sama kita sedang terperangkap / terikat dan si iblis akan segera memukuli kita setengah mati.

Karena itu yang harus kita lakukan adalah lepaskanlah kenikmatan dosa yang sesaat, sehingga engkau bisa lari dari jebakan iblis dan hidup berkenan kepada Allah. Hari ini kalau ada diantara saudara yang merasa dirimu ibarat monyet yang digambarkan tadi, maukah engkau berkata, “Tuhan berkan aku kemampuan untuk melepaskan diri dari manisnya godaan dunia, dan aku sungguh-sungguh hidup berkenan kepada Allah, supaya aku tidak menjadi bulan-bulanan si iblis, tapi aku menjadi umat yang menyenangkan hati Tuhan”. Tuhan Yesus memberkati…!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya silahkah ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas..!!


HIDUP BERPUSATKAN KRISTUS


Salah satu tokoh yang sering dibahas pada waktu Natal adalah Ibu Maria. Ketika malaikat Tuhan berkata, bahwa ia akan melahirkan walaupun ia belum menikah, Maria tidak mengerti, tapi dia berkata, “Aku ini hamba Tuhan, jadilah padaku menurut kehendakMu”. Maria adalah orang yang hidupnya berfokus pada Kristus, pada Allah dan seluruh rencanaNya. Itu berarti kita pun harus meletakkan seluruh keinginan kita dan menggantinya dengan agenda Tuhan dalam kehidupan kita.

Seringkali kita menjadi orang Kristen yang hidupnya berpusat pada diri sendiri. Kristus untuk saya, Yesus harus memberkati saya, menyenangkan saya. Kita menjadi orang Kristen yang mementingkan diri sendiri, bahkan kita memperalat Tuhan Yesus. Tapi Tuhan ingin agar kita hidup bukan untuk diri kita sendiri, tapi mari kita berikan hidup kita untuk Kristus, kita yang menjadi alat Kristus, kita yang harus melakukan apapun yang Tuhan kehendaki untuk kita lakukan. Saudara beruntung memiliki Yesus dalam hidupmu? Tetapi yang menjadi pertanyaan sekarang, apakah Yesus beruntung punya anak seperti saudara?

Kita puas dengan Yesus, tapi apakah Yesus puas dengan kita? Marilah kita hidup berfokus pada Dia. Kadang-kadang kita berpikir ada banyak hal penting yang kita harus lakukan. Keluarga penting, pekerjaan penting, hobby kita penting, hal-hal yang lain penting, termasuk Kristus juga penting. Jadi Kristus merupakan salah satu dari hal yang penting dari hidup kita. Ini adalah pandangan yang sangat keliru. Sebenarnya Kristus adalah fokusnya. Kita berkeluarga hanya untuk mempermuliakan Kristus, kita bekerja hanya bagi kemuliaan Kristus, punya hobby, hubungan / relasi dengan apapun hanya dengan satu tujuan, agar aku bisa menjangkau sebanyak mungkin orang bagi kemuliaan Kristus. Kalau itu yang menjadi focus dalam hidup saudara, maka engkau akan sungguh-sungguh menjadi orang yang berkenan kepada Tuhan. Tuhan Yesus memberkati…!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya silahkah ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas..!!



KEKRISTENAN DAN TRADISI


Sebagai orang Kristen kadang-kadang kita bersinggungan dengan tradisi non Kristen. Ada orang yang bertanya, “Bolehkah saya sebagai orang Kristen merayakan Imlek? Atau bersembahyang di depan kuburan orang tua saya yang telah meninggal?” Sebetulnya dalam tradisi ada 3 sikap :

Pertama, Sikap kita adalah menolak tradisi. Sebetulnya dalam hal tradisi ada 3 sikap yang harus kita miliki :

(1) Kita menerima tradisi itu karena tidak bertentangan dengan Firman Tuhan dan memang mengandung unsur yang baik. Misalnya ada kebiasaan diantara orang Sunda, kalau ada seorang yang lebih muda lewat di depan orang yang lebih tua, maka ia membungkukkan badan sedikit, lalu telunjuknya diarahkan ke depan dan berkata “punteun / permisi”, itu adalah hal yang bagus.

(2) Ada tradisi yang harus ditolak, karena bertentangan dengan Firman Tuhan. Misalnya : percaya pada takhayul, kalau naik mobil lewat jembatan harus pencet klakson terlebih dulu, tujuannya meminta ijin dengan roh yang menjaga jembatan tersebut, jika tidak saudara bisa diganggu oleh roh jahat. Tentu saja ini adalah tradisi yang tidak cocok dengan Firman Tuhan dan itu harus kita tolak.

(3) Ada tradisi yang harus diubah dan diberi warna baru sesuai dengan Firman Tuhan. Misalnya tgl. 25 Desember sudah lama dirayakan oleh orang-orang Romawi sebagai hari kelahiran Dewa Matahari. Tgl. 25 Desember masih bisa dipakai sebagai hari kelahiran Yesus Kristus Sang Matahari Kebenaran. Pencipta dari matahari bahkan alam semesta ini. Jadi sekarang kita merayakan Natal, tidak lagi merayakan kelahiran Dewa Matahari. Kita merayakan Natal dengan warna baru. Merayakan Yesus yang dilahirkan untuk menjadi Juruselamat umat manusia. Karena itu kalau ada tradisi yang membingungkan saudara, apakah tradisi ini boleh atau tidak, coba pertimbangkan. Kalau tradisi itu cocok dengan Firman, terima saja. Tapi kalau tidak cocok dengan Firman, tolak. Jika perlu kita ubah tradisi dengan memberikan warna baru sesuai dengan Firman Tuhan.

Namun jika tradisi benar-benar menyimpang dari Firman, maka kita harus berani berkata seperti para Rasul, kita harus lebih taat kepada Allah daripada taat kepada manusia. Janganlah kita mengorbankan Firman Allah demi tradisi manusia. Tapi mari kita hidup teguh berpegang pada kebenaran. Tuhan Yesus memberkati..!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya silahkah ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas..!!


PEMBENTUKAN KARAKTER ILLAHI


Pernahkah saudara berpikir, mengapa setelah kita menerima Yesus sebagai Juruselamat dan mendapatkan kepastian keselamatan kekal yaitu masuk ke dalam Kerajaan Sorga, kita masih diijinkan tinggal di dunia ini dalam jangka waktu yang cukup lama, dan tidak diangkat langsung hidup-hidup ke Sorga? Salah satu tujuan Allah adalah agar kita diproses memiliki karakter seperti Kristus. Dengan demikian kita bisa menjadi berkat dan menjadi saksi bagi orang-orang yang belum percaya di sekitar kita.

Alkitab berkata, “Besi menajamkan besi dan manusia menajamkan sesamanya”. Karakter kita itu dihaluskan melalui gesekan-gesekan dengan orang disekitar kita. Sehingga sifat sombong kita, masa bodoh, egois, mementingkan diri sendiri dikikis habis, sehingga kita akhirnya memiliki karakter seperti Kristus, ada kasih, damai sejahtera, kesabaran, murah hati, tahan nafsu dan sebagainya. Karena itu mulai hari ini mari kita menggenapkan rencana Allah dalam kehidupan kita. Ijinkan Tuhan memproses hidup kita di tengah persoalan / pencobaan, ditengah godaan apapun, agar kita taat sepenuhnya supaya karakter kita makin indah.

Dengan demikian kita bisa menjadi berkat bagi orang-orang disekeliling kita. Caranya kita berdoa, supaya orang-orang yang belum percaya bisa mengenal Yesus dan mengajak mereka datang kepada Tuhan. Kalau kita menjadi teladan dalam kehidupan kita, maka orang-orang akan mau menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Biarlah karakter kita makin dibentuk menjadi serupa seperti Kristus dan kita menjadi saksi bagi Kerajaan Allah. Tuhan Yesus memberkati…!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya silahkah ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas..!!


RAHASIA HIDUP DALAM BERKAT (1)

Tuhan ingin agar kita menjadi orang yang diberkati dan menjadi saluran berkat bagi orang lain. Sebab itu kita harus memiliki sifat rajin dan mau bekerja keras, karena itu akan membawa kita pada keberhasilan. Satu kali ada seorang yang mengamati seekor Serigala yang lumpuh, tapi dia heran karena Serigala itu masih hidup dan tetap gemuk. Rupanya setelah diperhatikan ternyata ada Harimau yang setelah menangkap seekor Kijang dan memakan Kijang itu, menyisakan sedikit untuk Serigala lumpuh tersebut. Dan itu dilakukan dari waktu lepas waktu. Dan orang ini terpesona akan pemeliharaan Tuhan yang memelihara Serigala lumpuh, lalu doa berpikir. “Kalau begitu saya juga ingin seperti Serigala, nganggur saja dan nanti Tuhan pasti akan mengirimkan berkatNya”.

Setelah sekian lama menganggur dan akhirnya hamper mati kelaparan, terdengarlah suara yang berkata, “Hai kamu orang sesat, teladanilah Harimau yang suka memberi kepada rekannya, jangan mengikuti Serigala yang lumpuh, yang hanya menerima belas kasihan dari orang lain”. Seharusnya yang ia teladani adalah Harimau yang suka berbagi, bukan Serigala yang lumpuh dan hanya menerima belas kasihan dari Harimau tersebut. Akhirnya orang ini sadar dan memperbaiki diri, ia lalu mulai bekerja.

Satu kali dia melihat ada pengemis yang kedinginan dan kelaparan, kurus kering. Dan dia marah pada Tuhan, “Tuhan, kenapa Engkau tidak melakukan sesuatu untuk menolong dia?” Tuhan menjawab, “Aku telah melakukan sesuatu, Aku telah menciptakan engkau, dan engkau ada harus menjadi berkat bagi orang tersebut”.

Tahukah saudara, Tuhan ingin agar kita menjadi orang yang diberkati untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain. Kalau saudara mengerti prinsip ini, saudara mengetahui rahasia untuk hidup dalam keberhasilan dan saudara membagikan keberhasilan ini bagi banyak orang. Tuhan Yesus memberkati..!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya silahkah ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas..!!