Rabu, 20 Mei 2009

RAHASIA MERAIH SUKSES


Beberapa waktu sebelum Barak Obama dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat, Rick Warren mengundang dia ke gerejanya untuk melakukan wawancara. Dan Rick Warren, Pendeta dari Gereja besar di Amerika Serikat ini bertanya kepada Barak Obama, „Menurut Anda, dosa apa yang merupakan dosa terbesar dari bangsa Amerika?“ Dan Obama berkata, „Menurut saya adalah sifat mementingkan diri sendiri, melakukan sesuatu untukku dan bukan untuk orang lain“. Dan ini berdampak dalam seluruh tatanan masyarakat yang mengakibatkan hal-hal yang buruk.

Ini adalah pandangan yang tepat sekali. Ketika kita mementingkan diri sendiri, maka itulah awal dari kehancuran kita. Tetapi kalau kita ingin menjadi orang yang benar-benar berhasil di pemandangan Allah dan manusia, maka kita harus meneladani Yesus yang berkata, „Aku datang bukan untuk dilayani, tetapi Aku datang untuk melayani“.

Suatu kali ada seorang yang berjalan ditengah hujan salju yang begitu deras di Amerika Serikat. Dan ada beberapa orang dengan kuda yang melewati jalan tersebut, tetapi orang itu tidak pernah minta tolong. Sampai seorang pria melewati jalan tersebut, baru kemudian orang ini berkata, „Pak, maukah Anda menolong saya untuk saya bisa ikut kudamu, agar aku bisa pergi ke dekat rumahku?“ Dan ketika orang itu hendak menolong ditangah perjalanan, dia lalu bertanya, „Tadi ada banyak orang yang naik kuda, tapi mengapa engkau minta pertolongan kepadaku dan bukan kepada orang lain?“ Dan orang ini berkata, „Saya bisa melihat dari mata mereka, dengan melihat matanya aku tahu, bahwa mereka tidak akan mau menolong saya, mereka tidak peduli pada saya dan mereka orang yang mementingkan diri sendiri. Tetapi dari sorot matamu aku tahu, bahwa engkau orang baik dan engkau pasti akan menolong aku“.

Orang ini berterima kasih, dan setelah orang tersebut turun, maka pengendara kuda ini melanjutkan perjalanan. Dan dia adalah Thomas Jeversen, salah satu Presiden Amerika Serikat yang memerintah pada waktu itu. Apa yang membuat kita sukses? Kepedulian kita, perhatian kita untuk rela menolong orang lain. Hari ini lihatlah orang yang membutuhkan bantuan Anda, dan ulurkanlah pertolongan kepadanya. Tuhan Yesus memberkati..!!

Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :
gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.

KEBIASAAN ORANG-ORANG SUKSES


Jigorocano adalah seorang Jepang yang dikenal sebagai pencipta olah raga bela diri Yudo. Dan dia yang mengajarkan kepolisian Jepang untuk olah raga ini. Tetapi ketika dia akan meninggal dunia, dia berpesan kepada murid-muridnya, „Kalau saya mati, jangan kenakan saya sabuk hitam, tetapi kenakan saja sabuk putih“. Sabuk hitam adalah sabuk bagi seorang yang sudah punya keahlian yang sangat tinggi, sedangkan sabuk putih adalah sabuk untuk orang-orang yang baru belajar. Mengherankan sekali permintaannya itu. Padahal dia sudah menjadi master dari segala master di bidang Yudo. Mengapa dia melakukan hal itu? Karena dia punya satu sikap, orang baru merasa dirinya sukses, kalau dia tidak pernah merasa dirinya hebat, tapi terus belajar dan mengembangkan kapasitasnya. Kalau saudara ingin menjadi orang yang sukses, kita tidak boleh puas dengan apa yang ada sekarang, tapi menjadi manusia pembelajar, yang belajar hal-hal baik untuk mengembangkan kapasitas kita.

Ada seorang yang sudah menjadi penebang pohon sekian puluh tahun, tetapi dia mendapatkan gaji lebih kecil dari penebang pohon muda yang baru bekerja satu tahun. Dengan iri hati dia tanya pada pimpinannya, „Mengapa hal ini bisa terjadi?“ Dan pimpinannya lalu berkata, „Kami hanya membayar orang dari hasil dia menebang pohon, Anda sudah 10 tahun kerja disini, tapi menebang pohon begitu sedikit, sedangkan temanmu menebang pohon lebih banyak. Coba tanya mengapa dia bisa melakukan hal itu?“. Dan dengan malu hati dia bertanya pada anak muda ini, „Apa rahasianya dia bisa menebang pohon lebih banyak?“ Dan dia berkata, „Saya selalu mengasah gergaji saya, setiap kali saya menebang satu pohon. Bolehkah saya bertanya kapan Anda terakhir kali mengasah gergajimu“ Dan penebang pohon yang bekerja paling lama ini berkata, „O, aku sudah lupa kapan waktunya, sudah lama sekali“.

Dari sini kita melihat bahwa bukankah kita harus mengasah kapasitas kita, pemikiran kita, keahlian kita, sehingga kita bisa meraih prestasi lebih besar. Karena itu lakukanlah yang terbaik, banyak belajar agar kita sukses dalam kehidupan. Tuhan Yesus memberkati..!!


Untuk kembali ke Website GBI Tasikmalaya, silahkan ketik :

gbitsmonline.cjb.net atau tekan BACK di kiri atas.